Pitulasan merupakan istilah di kampung saya untuk menyebut acara perayaan kemerdekaan RI.
Sekali setahun ini kegembiraan massal muncul diraut wajah segenap warga. Jalan dan gang meriah dengan bendera, baliho, roncean kertas minyak membentuk merah-putih, sampai bekas gelas air mineral yang dicat merah-putih.
Dijakarta yang kurang tanah lapang dan fasum, banyak jalan diblokade, gerobak, pagar bambu, bangku menjadi sekat, sehingga bagi orang yang bertamu terasa merepotkan (mohon maklum bapak/ibu sekalian).
Banyak permainan digelar, baik bagi anak-anak, remaja, orang tua. dari tarik tambang, balap karung, panjat pinang, tinju bantal, lomba mewarnai, bal-balan pake sarung/daster, ambil kelereng pake sumpit mie ayam, dan banyak lagi permainan.
Inilah kegembiraan sekali setahun...
semua rela iuran.....
meskipun belum seberapa dibanding perjuangan pada saat Kemerdekaan...
Dirgahayu Republik Indonesia
ini daerah mana ya mas?
BalasHapusKemayoran, JakPus Ta
BalasHapusbanyak jg ya anak2nya mas..........
BalasHapusDaerahnya padet, penduduknya banyak diusia produktif, jadi ya banyak anak-anaknya......
BalasHapusPas namanya Multiply...:)
hahahahaha iya mas...........
BalasHapusla ini anak2 lg ngapain mas
BalasHapusLagi cepet-cepetan ambil kelereng/gundu diantara timbunan pasir pake chopstick.
BalasHapusIni lucu, ada yg pinter dia gak mau ngaduk-ngaduk tapi waspada, begitu anak yg lain nemu gundu diantara pasir, eh dia yg sedari awal waspada langsung nyomot...hehehehe, ilmu manajemennya hebat.
Tapi ada yg curang juga, begitu saingannya mau nyomot, eh dipegangin pake tangan kirinya...:)
Ini seru dan lucu.
Serta menggambarkan watak anak-anak (ada yg curang, ada yang memanfaatkan orang lain, ada jujur, ada yang pekerja).
ahaaaaaaaaaa ic ic,yaps ita setuju ma mas,menarik sekali,menunjukkan charactr anak tsb,menurut mas anak yg gmn mas suka?
BalasHapussemuanya suka.....hahahahaha mumpung masih anak-anak
BalasHapustinggal diasah sama budi pekerti biar pas gedenya jadi bener......
yang kayak gini asik nyari objek motret :D:D:D
BalasHapushehehehe, gak perlu naik genteng yach mba' Andra...:)
BalasHapusya mas setuju sekali mas...........
BalasHapusDi Jakarta kok namanya pitulasan? Sekampung banyak jawanya?
BalasHapusya mas Agam.....:)
BalasHapustahun ini kegiatan semacam ini sudah tidak terlalu banyak dilakukan di daerah.
BalasHapuskurang jelas penyebabnya. mungkinkah ini pengaruh kenaikan2 harga barang ?
bahkan teman saya kerja, mengadakan 'pitulasan' sendiri dengan keponakan2nya
sekeluarga. disediakan hadiah buku tulis pada mereka......
salut juga buat temennya mas Elvin, tetep ada ritual itu. Jangan-jangan malemnya juga tasyakuran barengan keluarga
BalasHapuskalau disini tradisinya berbeda mas. namanya 'maleman'. jadi semua orang tirakatan tidak tidur pada malam 17 agustus dengan harapan agar diberi berkah. dan itu masih ada hingga sekarang.
BalasHapusbeda lagi di banyuwangi. mereka mengadakan 'selamatan kampung', yaitu selamatan di tengah jalan desa yang biasanya dipimpin oleh tokoh setempat. sebelumnya ada 'ider bumi' yaitu pawai keliling desa sambil bawa obor dan ditempat2 tertentu di pojok2 kampung mereka berhenti untuk mengumandangkan 'adzan'.