Selasa, 08 Maret 2011

Light & Love....Santana di Java Jazz Festival 2011

Setelah melewati 3 dasawarsa sejak saya mengenal dan menyenangi suatu group Band, Sungguh beruntung Tuhan memberi kesempatan saya untuk menikmati nonton mereka secara langsung. Setelah iron Maiden di Jakarta pada tanggal 17 Pebruari 2011 dan Bali pada tanggal 20 Pebruari 2011, Kali ini saya mendapat kesempatan nonton salah satu band yang saya sukai Santana.

Pertama kali mengenal Santana dari kompilasi kaset Dream Express melalui Samba Pa Ti dan Black Magic Woman, dan Album Santana yang pertama kali saya beli pada jaman kaset bajakan tahun 80 an  adalah  album Zebop! dan Beyond Appearances. Sejak saat itu saya memendam keiinginan untuk bisa menonton Santana suatu saat nanti.

Setelah lebih dari 25 tahun barulah kesempatan itu datang. Berkat upaya penyelenggara Java Jazz Festival, Santana bisa tampil di Jakarta selama 2 malam pada tanggal 4 dan 5 Maret 2011. (rumornya tahun lalu Santana sudah akan main di JJF 2010)

Segera setelah dibuka penjualan ticket early bird saya memesan tiket untuk 3 days dan special Santana tanggal 5 Maret 2011, tentunya dengan harga yang masih bersahabat (sungguh kaget saya saat 2 hari menjelang hari H ticket Santana mencapai 840 ribu, dan menjadi 1 juta pada hari H).

Dan lagi-lagi saya sungguh beruntung saat pada tanggal 4 Pagi Mas Hendra & Patricia menawari untuk nonton Santana di tanggal 4 Maret, kesempatan emas inipun tak saya sia-siakan.

Karena urusan makan, saya terlambat masuk ke venue di D2 Axis Hall, dan saat saya masuk ternyata ruangan sudah disesaki oleh penonton hingga ke barisan paling belakang, melihat ada tumpukan bebrapa lembar papan yang bisa saya tumpangi, sayapun berdiri diatasnya sehingga bisa melihat Santana CS , meskipun terlihat kecil-kecil. Adanya 2 big screen di sisi panggung lumayan membantu untuk melihat detail cara Santana memperlakukan gitarnya.

Sungguh tidak menyangka saya bahwa santana bisa menyedot massa yg masif saat tampil di event festival jazz. Saat tampil di hari pertama event tahunan java jazz festival santana yg dijadwalkan tampil 2 hari sudah membuat hall penuh terisi. Black  Magic Woman Gypsy Queen dari album Abraxas (1970) berkumandang.  Rupanya penonton yang datang banyak juga yang berasal dari generasi yang mengalami masa remaja pada 70 an dan 80 an, sehingga saat disambung dengan Oye Como Va (Abraxas 1970) penonton begitu antusias.

 

SANTANA sendiri dengan formasi 2 gitar, trumpet, trombone, bass, keyboard, drum, 2 perkusi  serta 2 vokalis tampil masif dan menghibur, petikan gitar liar Santana didorong oleh hentakan perkusi membuat penonton yang hadir tiba-tiba merasa mempunyai pinggul yang fleksibel dan gampang bergoyang,  apalagi saat Maria Maria (Supernatural-1999), Foo Foo (Shaman-2002) dan Corazon Espinado (Supernatural-1999) menghentak. Udara dingin penyejuk ruangan yg terasa begitu menggigit tulang saat sebelumnya Acoustic Alchemy tampil seolah sirna, ruangan terasa hangat dan bergelora.

Setelah Dame to Amor (All That I’am-2005) santana pun berpamitan yg segera disusul teriakan massal penonton untuk tampil kembali, akhirnya sebagai encore mereka menambahkan 3 lagu sebelum menutup konsernya.


Sabtu, 5 Januari 2011

Seperti dugaan saya, Sabtu JJF ini pasti akan menjadi puncak. Pengunjung padat sekali dan akan didominasi oleh remaja. Pada special show Santana antrian panjang pun mengular meskipun pertunjukan baru akan dilakukan 1 jam lagi. Untungnya panitia jauh lebih siap dibandingkan tahun lalu saat menangani Special Show ini, sehingga berjalan tertib dan ticketpun tetap diperiksa menggunakan bar code scanner.

Lagu Indonesia Raya pun dinyanyikan bersama oleh penonton, mengawali penampilan Santana. Saat mulai meskipun di event Java Jazz, Santana meneriakkan Are You Ready to Rock kepada penonton, dan disambut dengan teriakan yeahhhhhh!!!!!!.

Mungkin karena melihat banyaknya penonton generasi muda, Santana pun sedikit merubah setlistnya. Kalau pada hari Jum’at dibuka dengan rangkaian lagu dari album lama (Abraxas , Santana, Santana III dan Amigos), maka pada hari Sabtu Maria Maria, Foo Foo dan Corazon Espinado ditampilkan di awal, yang tentu saja langsung disambut dengan goyang pinggul massal.  Setlist sendiri hampir sama, dan ditambah dengan Samba Pa Ti (Abraxas -1970).

Lagu populer Smooth lagi-lagi menjadi lagu yang paling ditunggu, yang membuat hall serasa ingin meledak.

 

Santana selama 2 malam itu sangat berhasil menyihir penonton untuk terpaku mengikuti mantra yang di ucapkan lewat sayatan dan petikan gitar Carlos, serta riuhnya perkusi khas latin.

 

Dengan 11 personil:

  1. Santana-Guitar
  2. Andy Vargas-Vocals
  3. Tony Lindsay-Vocals
  4. Tommy Anthony-Guitar/Vocals
  5. Raul Rekow-Conga/Bongo
  6. Karl Perazzo- Timbales
  7. Benny Rietveld-Bass
  8. David K Mathews-Keyboards
  9. Bill Ortiz-Trumpet

10.  Dennis Chambers-Drums

11.  Jeff Cressman- Trombone

 

Mereka bagaikan kesebelasan yang memainkan sepakbola khas Amerika Latin dengan skill individu dan kekompakkan bermain yang menakjubkan.

Perkusi inilah ruh dari penampilan Santana, semua pemain (termasuk Carlos Santana) pada suatu saat bersama-sama memainkan perkusi mulai dari drum, conga, bongo, timbales, cow bell, tambourine, maracas, rascador, sonajas, gourd guiro hingga peluit.

Suasana carnaval pun langsung tercipta, dan para penonton dengan mudah menggoyangkan pinggulnya, seolah merekalah peserta carnavalnya.

Selain itu kehangatan yang tercipta, Santana juga menyisipkan pesan perdamaian serta mengajak warga jakarta untuk menjadi cahaya dan cinta...

Who are you?...teriak Santana, dan penonton pun menjawab kompak Light and Love...

 

Setlist Jum'at (Kalo gak salah)

  • Black Magic Woman / Gypsy Queen
  • Oye Como Va
  • Maria Maria
  • Foo Foo
  • Corazón Espinado
  • Jingo
  • Europa  
  • Batuka
  • Evil Ways
  • Love Supreme
  • Sunshine of Your Love
  • Smooth
  • Dame Tu Amor

 

Encore:

  • Soul Sacrifice
  • Into the Night
  • Love, Peace & Happiness / Freedom

 

Setlist Sabtu (Kalo gak salah)

 

  • Maria Maria
  • Foo Foo
  • Corazón Espinado
  • Jingo
  • Black Magic Woman / Gypsy Queen
  • Oye Como Va
  • Samba Pa Ti
  • Evil Ways
  • Love Supreme
  • Sunshine of Your Love
  • Smooth
  • Dame Tu Amor
  • Europa

 

Encore:

  • Soul Sacrifice
  • Into the Night
  • Love, Peace & Happiness / Freedom