Rabu, 15 Juli 2009

CD Anterock-Pitulungan

Album: Pitulungan
Tahun: 2009
Antero Ideawork

tracklist:
01-Intro Mesiah
02-Mesiah
03-Intro Ditandai
04-Ditandai
05-Intro Tenang-Tenang Saja
06-Tenang-Tenang Saja
07-Intro Melihat
08-Melihat
09-Intro Pedang
10-Pedang
11-Intro Batu
12-Batu
13-Intro Syahadah Palestina
14-Syahadah Palestina


dikutip dari:

Profil Band.
Grup Anterock berdiri di akhir tahun 2008, pada awalnya grup ini didirikan sebagai respon terhadap keinginan para penggemar dan pecinta musik Rock di jogja pada khususnya. Para personel merupakan musisi yang sering berproses di Antero studio di jalan Janturan no.30, Jogja, karena kecintaan dan keinginan yang sama untuk membawakan musik rock lama yang terkesan sudah jarang di tampilkan pada pentas dan ajang musik di Jogja, maka disepakati untuk membentuk sebuah grup band yang khusus memainkan lagu-lagu dalam era Clasic Rock, Heay Metal dan Glam Rock.
Dengan mencoba memainkan lagu lagu milik grup rock yang pernah popular pada masa lalu, grup Anterock berharap memberi stimulan terhadap khasanah musik Jogja akan bentuk apresiasi lagu-lagu khususnya musik Rock agar dapat menambah variasi dan alternative musik bagi publik Jogja khususnya.

ANTEROCK :: ALBUM PITULUNGAN
Gagasan pembuatan 7 lagu dalam album Pitulungan muncul di studio Antero ketika Umar Syaiful seorang pematung dan spiritualis berkunjung ke Jogja dan menemui Heri Machan selaku pemilik dan pengelola studio. Ide awal adalah penggarapan lagu berjudul “Syahadah Palestina” karena kebetulan pada saat itu kegelisahan kami semua berakar pada persoalan di Palestina yang sedang terjadi gejolak berkepanjangan. Konsep dari lagu lagu yang terdapat dalam album Pitulungan memproyeksikan situasi sosial budaya saat ini yang real ada dipermukaan tapi hanya menjadi suatu pemakluman dan keprasahan dari seluruh pihak dikarenakan sistem yang berjalan sudah bergeser dari sumber aspirasi dan pusat getarannya. Diskusi yang intensif diantara penggagas lagu dengan pengolah musik menjadikan suatu perpaduan musik bermuatan balada dengan syair yang tergolong satire dibalut warna musik rock dalam nuansa yang nyaris progresif dan psikodelik.
Heri Machan mengajak team dari musisi Anterock yang terdiri dari beberapa personel dengan kapasitas dan latar belakang musik yang beragam antara lain :
Adi Pamungkas, termasuk musisi senior yang telah berpengalaman di banyak produksi musik di Jakarta, juga dalam hal ini bertindak sebagai engineer dan music director dalam penanganan proyek musik album Pitulungan.
Rijal, seorang gitaris metal yang aktif tergabung dalam kelompok musik progressive di Jogja dan sedang bersiap untuk meluncurkan album lagu-lagu nya. Eko, pemain bas yang sangat expresif, telah sering memperkuat kelompok musik di jogja dalam beberapa acara regular di café dan pertunjukan musik lainnya. Fokus, pemain gitar klasik alumnus Institut Seni Indonesia yang berstatus sebagai pengajar musik di beberapa SMA dan membantu mengelola kursus musik di studio Antero, dalam penggarapan album ini dipercayakan untuk membangun komposisi awal setiap lagu. Wicaksono (Soni), personel yang paling muda ini di posisikan untuk memainkan drum, agar dalam lagu yang digarap masih memunculkan irama trend dari spirit generasi muda masa kini.
Yang mengasyikkan dari proses ini adalah para musisi di Antero memakai metode minimalis to maximalis, dimana yang diutamakan adalah merespon kebutuhan lagu dengan menggunakan seluruh kapasitas yang ada tanpa harus mengada-adakan yang tidak ada. Karena kami yakin jika setiap musisi sudah mempunyai kesamaan paradigma terhadap suatu gagasan maka untuk memunculkan ekpresinya dalam bentuk musik lebih kepada aktualisasi dirinya ketimbang kecanggihan perlengkapan pendukungnya. 

6 komentar:

CUK Riomandha mengatakan...

sapa saja nih ... personilnya ...
sepertinya ok ... bikin penasaran
he ... he ...

Danang Suryono mengatakan...

Sleeve nya sedikit infonya mas Cuk
Umar Syaiful-vox, Soni Wicaksono-dr, Eko-Bas, Gitarisnya 4, Adi Pamungkas, Heri Macan, Rijal, Fokus
asal Jogja mas

heri sukani mengatakan...

masih berbeat kencang nih....

Danang Suryono mengatakan...

ada distorsi lah...:)

CUK Riomandha mengatakan...

hmmm ... saya ternyata kurang gaul di jogja he ... he ...
dahsyat nih ... ada grup gitarisnya sampe 4 ....
beredar umum atau masih promo?

Danang Suryono mengatakan...

kurang tahu juga nih mas Cuk umum atau promo, dapet kiriman dari temen soalnya.
coba hubungi contact yg ada di sleeve nya : anterostudio@gmail.com