Senin, 11 Januari 2010

Rock Charity for Yudhie Grass Rock

Sebenarnya saya hampir terlewatkan acara ini, meskipun di FB sempat membaca undangannya, namun gak begitu memperhatikan detailnya. Sabtu siang tiba-tiba mas igun SMS mengenai acara ini, segera kembali buka FB dan cari informasi. Dari info yang tersedia ternyata bassis salah satu band legendaris Grass Rock,yang juga dokumenter / jurnalis di Koran Slank yang biasa di Potlot dipanggil Yudhie Rumput, sedang terbaring lemah di RS Pelni Petamburan akibat penyakit sirosis hati dan paru-paru sejak beberapa waktu yang lalu. Hal ini mengundang keprihatinan bagi sebagian rekan-rekan di kalangan musik.

Dari prakarsa beberapa insan musik, digelarlah suatu acara untuk penggalangan dana bagi mas Yudhie bertempat di MU Cafe di Graha Mataram, Podium Sarinah Lt. 2 MH Thamrin No. 11 Jakarta Pusat. Acara yang digelar dengan tiket masuk sebesar Rp.50.000,- (Lima puluh ribu), berlangsung dari jam 15.00 hingga 23.30 WIB.
Minggu sore, saya datang agak terlambat (beberapa performer di list terlewatkan seperti Seven Years Later, Ahmad Dhani, Gribs, Antique, The Lovers, Kotak,Luv, Projecto, The Pretty Gangsters dan ALT'Z Band. Pas masuk venue Acid Speed sedang membawakan lagu terakhir mereka yang merupakan nomor Rolling Stones "Satisfaction"

Kemudian tampil beberapa band (saya lupa urutannya), Royal Ego, Andra & The Backbone, Boomerang, Blackout, RockStar Conspiracy, ADA Band, Konspirasi, Ungu. Rata-rata penampil hanya menampilkan 2 lagu dan saat jeda diisi dengan lelang beberapa barang (dipandu beberapa MC gokil) seperti 4 kaset album Grass Rock "Anak Rembulan", "Bulan Sabit", "Grass Rock", "Menembus Jaman" (ada yang laku 5 juta), Guitar koleksi Abdee Negara laku 25 juta, Kaos Iwan Fals, Motor Trail dll.

Malam itu untuk pertama kalinya diera tahun 2000an, saya kembali melihat penampilan Grass Rock yang tampil dengan 3 personil lawas (Mandow-Keyboards, Rere-Drum, Eddy Kemput-guitar). Mereka membawakan 3 nomor lama mereka "Bersamamu (Bulan Sabit)", "Gadis Tersesat (Bulan Sabit)" dan "Peterson (Anak Rembulan". Audiens yang dari berbagai generasi terlihat banyak yang tidak mengenal lagu-lagu Grass Rock, sehingga suasana terkesan adem ayem saja.

Setelah Grass Rock, Iwan Fals mendapatkan giliran, dan surprise Totok Tewel tampil sebagai gitaris. Iwan Fals yang rambut dan jenggotnya sudah memutih betul-betul mendedikasikan untuk Yudhie, hanya membawakan 3 lagu dari album Orang Gila dimana Yudhie Rumput terlibat didalam album itu sebagai pembetot bass. Tampilnya Totok Tewel digitar, di telinga saya membuat lagu-lagu ini samar-samar bernuansa Pink Floyd. Dan album yang cukup nyempal dari pattern Iwan Fals ini menjadi terasa lebih progresif.
Meskipun jarang dibawakan secara live, Lagu Cinta sebagai pembuka cukup membuat terjadi beberapa koor kecil
.....
mencari apa yang dicari,
menunggu apa yang ditunggu,
aku merasa dikejar waktu....

Terlihat sekali lagu di album Orang Gila memang jarang dibawakan secara Live, bahkan Iwan Fals pun segera melepas Gitar dan menenteng kepekan liriknya di Lagu Awang-awang.

Jika kata tak lagi bermakna
Lebih baik diam saja
Jika langkah tak lagi bermata
Langkah buta terjang saja...
........

Seperti jamaknya konser Iwan Fals, ritualpun seperti terbangun saat lirik disenandungkan...., Awang-awangpun segera menjadi ritual kebersamaan...

..............
Bagaimana bisa berhenti ?
Sedang kita belum melangkah
Bagaimana bisa kembali ?
Sedang kita tak tahu sampai dimana
...............

Klimaks penampilan Iwan Fals, muncrat di lagu ketiga. Sempat digoda dengan gitar Totok Tewel yang seolah akan membawakan nomor populer Bento, namun ternyata intro tersebut dibelokkan ke lagu Orang Gila...

...
Orang gila di lampu penyeberangan
Jam dua malam
Lewat pada saat lampu sedang merah
Tepat ditengah tengah zebra cross

Irama langkahnya tidak berubah
Seperti lagu lama
Yang aku dengar menuju pulang
Sendirian
...............

Dan ritual itupun berakhir...., meskipun crowd berteriak lagi!!, lagi!!, lagi!!....Iwan Fals tetap mengakhiri penampilannya malam itu..

Berikutnya Slank tampil sebagai pamungkas, namun lutut dan perut sudah tidak mau kompromi lagi, maka segera melangkah keluar gedung...

Terima kasih para penampil malam itu, terpuaskan malam itu dan terselip doa dihati semoga mas Yudhie dapat pulih....amin



Gambar dikutip dari: http://blogyusron.blogspot.com/2010/01/rock-charity-for-yudhie-grass-rocks.html

16 komentar:

gati . mengatakan...

clinguk

Danang Suryono mengatakan...

Clingaknya ketinggalan mba'..:)

gati . mengatakan...

gak pake clingak.
yg itu jatah orang. apa kabar nya mas

Danang Suryono mengatakan...

Baik, baik mba'. Wis suwe gak nengokin MP, piye perkembangane?

gati . mengatakan...

pasti nya sih di sini makin asik.
kemarenan sempet error hampir sebulan, gara" pindahan base office

a.b.dOeL ,- mengatakan...

kereen...acaranya

Danang Suryono mengatakan...

Iya mas Doel, sayang saya gak bawa camera tadi malem, jadi gak punya dokumentasi

Agam Fatchurrochman mengatakan...

karena istri kuliha, terpaksa di rumah saja mas Danang. Nyumbang via transfer saja

Syafiq Baktir mengatakan...

pasti puas kemarin... full musisi ngetop

yans bestek mengatakan...

pasti acaranya rame karena pada reunian semua ya..ketemu musisi lawas semua...

Si Kacrut Diadopsi dari Taman Imaji mengatakan...

wah para musisi jadul, hehehe aku mah kemaren maen ama anaknya totok tewel (maklum seangkatan) he he

Danang Suryono mengatakan...

Puas dan terharu mas Syafiq

Danang Suryono mengatakan...

Diluar transfer ke rek Bunda Ifet, malam itu terkumpul lebih dari 80 juta mas Agam.

Danang Suryono mengatakan...

Pantesan gak kelihatan mas Marto...:)

Danang Suryono mengatakan...

Bener mas Yan, rame. MU Cafe tumplek blek...

haris fauzi mengatakan...

bagus...bagus...