ber Batik ria

Setiap Jum'at di kantor, ada kebebasan menggunakan baju seragam, yang penting sopan dan rapi.
Entah mulai kapan, walaupun gak ada keharusan akhir-akhir ini banyakan yg milih pake batik tiap Jum'at.
Pas pada pake batik semua, jeprat-jepret dapet beberapa gambar ini...

A Tribute To Scorpions

Start:	Jul 10, '08 8:00p
Location:	Mario's Place

Performing by Seedz

Opening Act: In Memoriam

FDC : Rp 75.000

The Godfather

Rating:	★★★★★
Category:	Movies
Genre:	Action & Adventure

mulai Sabtu kemarin, ANTV mulai memutar film Trilogi legendaris The Godfather.

Saya sendiri pertama kali mengenal Godfather dari poster Bioskop di kota Solo tahun 70 an, namun baru menonton filmnya pertama kali di tahun 83 melalui Video Betamax.
Perlu nonton berulangkali untuk menikmati film garapan Francis Ford Copolla ini.

Dari film ini saya jadi sangat menyukai akting Robert De Niro dan Al Pacino sampai saat ini.

Bercerita tentang keluarga Corleone, Film ini menggambarkan kesetiaan, pengkhianatan, konspirasi, cinta dan balas dendam.

Film berdurasi hampir 3 jam ini bercerita tentang mulai tumbuhnya Michael Corleone (Al Pacino) yang sebelumnya steril dari dunia gangster bermetamorfosa menjadi Don berikutnya, setelah meninggalnya Don Vito Corleone (Marlon Brando).


Michael Corleone anak dari Vito yang jauh dari dunia gangster merupakan pahlawan perang yang bergabung dengan angkatan laut dan mempunyai pacar non Italy Kay (Diane Keaton).
Situasi berubah total saat Don Vito ditembak dipasar pecinan, dan Freddo kakak Michael tidak mampu melindungi sang Ayah (dilatarbelakangi penolakan Don Vito pada bisnis Narkoba).

Michael mulai terlibat dalam Family Business.
Secara mengejutkan Michael menghabisi polisi korup dan Solozzo di sebuah restoran secara dramatis, sehingga harus menyingkir ke Sisilia, sementara perang gangster berkobar di New York.
Sonny Corleone (James Caan) kakak Michael dibantai dipintu jalan tol, setelah dijebak oleh Suami Connie (Thalia Shire)

Setelah kematian Don Vito, Michael segera menjelma menjadi Don baru, dan segera menghabisi secara serempak seluruh lawan keluarganya, termasuk para pengkhianat yang bercokol didalam keluarga

Dinominasikan 11 kategori Academy Awards dan meang untuk kategori
Best Picture,
Best Actor (Marlon Brando),
Best Adapted Screenplay,

The Godfather diikuti oleh Godfather 2, flashback ke masa Vito Corleone muda (diperankan oleh Robert De Niro).

ANTV baru memutar Godfather yang disiarkan pada hari Sabtu dan Minggu. Sedangkan sabtu dan minggu depan dijadwalkan Godfather 2.

Film yang rekomen untuk ditonton, dan saat ini DVD nya cukup banyak tersedia, mulai orisinil, bajakan hongkong sampai bajakan goceng.

Jl. Surabaya 15 Juni 2008

Setelah lebih sebulan nggak ke Jl Surabaya, minggu kemarin sambil berolahraga pit-pitan mampir ke sana.
Lumayan dapet CD 2nd Indonesia Plus 1 CD Queen + Greatest Hits dengan harga bersahabat....

Mereka Ada Dijalan

Pulang  kantor sekitar pukul 20.00, mengendarai sepeda menuju rumah saya sengaja mencari jalan gang disekitar kemayoran agar lebih terhindar dari polusi.

Dalam 2 minggu terakhir ini melewati gang terasa ada semangat yang muncul.

Anak-anak kecil memenuhi jalan bermain badminton, sehingga membentuk lapangan badminton yg panjang.

Apakah ini demam Thomas Cup & Uber Cup yg baru saja berlalu?

Entahlah, meskipun cukup repot berliku gowes sepeda diantara pemain street badminton, namun dalam hati saya sangat terharu melihat realita ini.
Sungguh semangat anak-anak masa depan bangsa ini menepok-nepok bulu ayam. Disi lain hati saya trenyuh, kok mainnya gak dilapangan badminton...

lamat-lamat terdengar lagu Iwan Fals Mereka ada di Jalan  dari album belum ada judul...

......................
anak kota tak punya tanah lapang...
olahraga menjadi barang yang mahal...
milik mereka yang punya uang saja...
......................

semoga dari jalanan ini lahirlah penerus Rudy Hartono, Liem Swie King, Haryanto Arbi, Icuk Sugiarto, Susi Susanti, dan lain-lain.....

gambar diambil dari http://iqbal83.files.wordpress.com/

Adrenalin (I Love This Game)

Nonton final NBA game ke 3 di TV laga final NBA antara LA Lakers VS Boston Celtics di Staples Center kandang Lakers Kobe Bryant bermain cemerlang untuk membawa Lakers memenangi game ketiga dengan skor 87-81.
Kemenangan ini menipiskan ketinggalan Lakers dari Celtics menjadi 1-2.

Pertandingan berjalan ketat, sehingga akhir kuarter pertama kedua tim bermain sama kuat dengan perolehan poin 20-20.
Memasuki kuarter kedua Lakers mulai menjauh dan unggul 43-37, namun di kuarter tiga Celtics ngebut sehingga membalikkan kedudukan 62-60.

Di kuarter penutup perolehan poin berlangsung alot, dan Lakers mampu mengejar Celtics.
Yang menarik di kuarter ini adalah melihat bagaimana kecerdikan Kobe dalam memanfaatkan 24 detik offensif, 4 point krusial saat waktu tinggal menyisakan kurang dari 2 menit.
Kobe seperti mengulur waktu hingga detik ke 22 saat melesakkan bola dua kali berturut-turut.
Pengaturan ritme ini jelas menghambat upaya Celtics untuk dapat mengejar angka.

Disamping Kobe, Sasha Vujavic bermain cemerlang dengan tembakan 3 angka yang akurat.

Masih ada game berikutnya untuk menentukan tim mana yg memenangi 4 game duluan, sehingga berhak atas kampiun NBA musim ini.
Game ke 4 masih dilangsungkan di kandang Lakers.

Dulu ditahun 80an, entah kenapa saya sangat berfihak kepada Lakers dalam rivalitas ini. Profil Kareem Abdul Jabbar lah yg membuat saya mendukung Lakers dalam hati saat itu.

Nonton NBA saat ini, saya seperti gak punya tim favorit, nonton NBA tidak lagi menginginkan tim tertentu untuk menang, sehingga adrenalin saya terasa kurang muncrat.
Namun bagi saya nonton NBA tetaplah menjadi hiburan yg menyenangkan.
I Love This Game!! 

Jakarta Rock Parade

Start:	Jul 11, '08
End:	Jul 13, '08
Location:	Tennis Indoor & Outdoor Senayan, Jakarta.

Dikutip dari http://www.jakartarockparade.com

Jakarta Rock Parade (JRP) adalah parade musik akbar bernuansa rock yang akan digelar oleh PT. Bagawanta Intra Ganendra (Biganendra) selaku promotor pada tanggal 11 – 13 Juli 2008 bertempat di Tennis Indoor & Outdoor Senayan, Jakarta.
Berkonsep parade aliran, era, komunitas rock, Label major, Indie label dalam format multi-concerts dan multi-stages.

100 band lokal maupun internasional akan rock-in Jakarta dalam rentang waktu tiga hari yang memberikan kebebasan penonton untuk menikmati dan memilih performa musik rock yang diinginkan. JRP juga dikemas dalam kegiatan pameran, kolaburasi musik, fun games dan musik klinik dimana para artis/musisi akan berbagi keterampilan.

Jakarta Rock Parade adalah bentuk apresiasi terhadap Musik Rock Indonesia yang cukup dominan dalam sejarah perkembangan musik di Indonesia serta menjadikan event rock sebagai ajang yang penuh dengan pesan positif dan kontributif terhadap perkembangan musik di Indonesia.

Berangkat melalui kampanye “LET’S MAKE HISTORY”, JRP mengajak semua pecinta Rock untuk turut menjadi pelaku dan bagian dari sejarah perjalanan rock Indonesia. Rock untuk semua dan semua untuk rock…sesuai dengan salah satu visi yang diusung JRP adalah untuk lebih menunjukkan eksistensi Rock Indonesia ke dunia rock global yang juga bertepatan dengan kampanye 100 TAHUN KEBANGKITAN NASIONAL “INDONESIA BISA”.

So guys, ‘LET’S MAKE HYSTORY” by supporting JRP to be the biggest rock event in Indonesia !!

International Line Up
Yeah Yeah Yeahs (USA)
Young & Restless (Australia)
Andy Tielman (Tielman Brothers)
Rasta (Rusia)
Dismember (Sweden)
BMX Bandits (UK)
The Parlotones (UK)
Silly Fools (Thai)
False Start (New Zealand)
and many more...

Local Line Up
Pure Saturday
SERINGAI
NAIF
Shark Move
Burger Kill
C'mon Lennon
Efek Rumah Kaca
Fall
Grips
Kill By Butterfly
Koil
Komunal
Mesin Tempur
Netral
Nidji
Pendulum
Pee Wee Gaskin
Polyester Embassy
Sore
The Adams
Superglad
The SIGIT
The Upstairs
Zeke & The Popo
and many more...

Tribute Line Up
Room V
ACID SPEED
Ji'ung
Lemon Tea
and many more...

Reunion Line Up
Gipsy & Gang Pegangsaan
ROXX
SuckerHead
Rumah Sakit
Elpamas
Flowers
Getah

Neil, Nial

Tertarik dengan CD postingan mba' Wi, Sabtu sore selesai berenang bareng anak-anak menyempatkan diri mampir ke Arion Plaza Rawamangun.
Mendatangi CD store setelah clingak-clinguk nyari, dengan ramah mba' yg jaga, bertanya:
"nyari CD apa"?
saya jawab Nial Djuliarso

mba'nya: CD baru apa lama?
saya: "baru mba'"

mba'nya langsung sigap mencari dideretan CD yang tegak menantang, ternyata gak ketemu. Mata liar sayapun ikut menyapu deretan itu, gak kelihatan juga.
Yang kelihatan malah CD nya Hary Toledo.

setelah melihat di data stock di PC, dengan kata kunci Nial dan gak ketemu juga
mba'nya berkata: Kayaknya gak masuk dikita deh....?
saya: "ya udah deh mba', ntar saya cari ditempat lain"

Sambil berjalan keluar, pandangan mata tertuju pada CD dalam posisi rebah dengan warna hijau.., lha ini dia....., pantes susah dicari, wong posisinya rebahan.....:)

Segera mencomot CD itu dan berjalan ke kasir....., ini lho mba' CD nya.....
Segera dimasukkan ke barcode scan, dan strook keluar.....

Pantesan dicari gak ada, wong di databasenya tercatat sebagai:
"Neil Djuliarso"

Nasibmu, udah CD nya rebah, namanya salah lagi........

suamiku penyepeda

http://www.sepedaku.com/index.php?topic=16309.0;topicseen

80 an

Dekade 80 an merupakan masa dimana saya memperoleh titik awal dalam hal kesukaan yang terbawa hingga saat ini.
Didekade 80 an saya kenal dengan musik rock yang sangat saya nikmati hingga saat ini, di masa ini pula pertama kali saya nonton basket lewat TVRI bagaimana permainan basket itu menjadi suatu tontonan dan olahraga yang mengasyikkan.
Pada era inilah terdapat rivalitas antara Los Angeles Lakers dan Boston Celtics, yang membuat saya sangat menyukai olahraga basket.
Saat itu saya terpana melihat bagaimana Earvin Magic Johnson melakukan sihirnya lewat passing ajaib.
Saat itu saya terpana melihat bagaimana Kareem Abdul Jabbar melakukan Skyhook yang mematikan.
Saat itu saya terpana melihat bagaimana James Worthy melakukan Dunks yg ganas.
Saat itu saya terpana melihat bagaimana Larry Birds melakukan 3 points shoot dengan sangat akurat.
Saat itu saya terpana melihat bagaimana Robert Parish begitu dominan dibawah ring.
Saat itu saya terpana melihat bagaimana pelatih flamboyan Pat Riley memberi komando pemain Lakers.
Itulah momen dimana saya begitu terpikat dengan permainan basket ini.
Dominasi NBA telah berubah setelah era 80 an, Chicago Bulls (Jordan-Pippen), Detroit Pistons (Bad Boy team), Houston Rockets (Olajuwon), San Antonio Spurs (Twin Towers Duncan-Robinson) silih berganti. Lakers sendiri sempat menjadi kampiun di 1999-2001 (Shaq, Kobe dan Rodman)
Setelah terakhir bertemu di final tahun 1986-1987 Lakers & Celtics akan bertemu lagi dalam rivalitas. Mereka kembali bertemu di final tahun ini.
Apakah Kobe Bryant-Pau Gasol cs akan menjadi kampiun?, Atau Kevin Garnett cs yang akan merengkuh gelar pertama sejak tahun 1985.
It's a showtime.......
Mo ambil cuti ah.......