Hari ke 3 Java Jazz Festival, badan mulai terasa pegel-pegel setelah mengalami 2 malam yang menguras stamina, serta kurangnya waktu istirahat.
Hari Minggu pada perhelatan terakhir JJF tahun 2012, kami berencana menonton:
15:15 - 16:30 Bobby McFerrin
16:15 - 17:30 Barry White Show & The Pleasure Unlimited Orchestra
17:30 - 18:45 Dave Koz
18:45 - 20:00 Simon Grey Live feat Tony Momrelle with Special Guest Indra Lesmana
20:15 - 21:15 Oele Pattiselanno Quintet feat Bujana
21:30 - 22:30 Phil Perry
Ditengah hujan rintik, saat sampai ke venue sudah jam sudah berada pada pukul 16.00, berfikir bahwa sudah datang terlambat namun masih berharap masih sempet nonton Bobby McFerrin. Ternyata saat itu Bobby McFerrin belum mulai...wah ada apa ini?, JJF yang terkenal tepat waktu bisa molor juga.
Bobby McFerrin
Kondisi yang menguntungkan buat kami yang datang telat. Sewaktu masuk D2 Djarum Super Mild Hall, kaget juga..kok di panggung tertata peralatan music ala big band?, apakah Bobby McFerrin akan meninggalkan ciri khasnya?
Namun saat pertunjukan dimulai ternyata Bobby McFerrin tetap tampil seperti biasa hanya bermodal vocal ajaib, serta tepukan-tepukan pada dada ala penari saman yang memaksa mengundang decak kagum ribuan penonton yang memenuhi hall.
Lagu Spain yang biasa saya dengar versi Chick Corea atau Al Jarreau disuguhkan dalam versi yang berbeda secara luar biasa oleh Bobby McFerrin.
Kolaborasi mengejutkan saat puluhan penari kecak, lengkap dengan teriakan cak...cak...cak.. berpadu dengan vocal Bobby....luar biasa membuat merinding...
Karena punya feeling Barry White Show & The Pleasure Unlimited Orchestra sudah terlewatkan, maka sasaran berikutnya adalah Dave Koz........namun ternyata Barry White Show & The Pleasure Unlimited Orchestra masih tampil dipenghujung acara, dan kamipun memutuskan kembali ke D2 Djarum Super Mild Hall untuk menikmati goyangan Swing out Sister (yang saya cuman tahu lagu "Break Out").
Swing Out Sister
Meskipun cukup menghentak, namun sebagian penonton yang tadinya berjubel, setelah 3 lagu banyak yang meniggalkan arena, sehingga kamipun bisa nonton sambil rebahan..(jaan gak mutu nonton festival kok rebahan...:))
Swing Out Sister
Akibat melesetnya jadwal, sasaran nonton pun jadi berantakan, akhirnya kami batal ke Dave Koz, Simon Grey Live feat Tony Momrelle with Special Guest Indra Lesmana dan Oele Pattiselanno Quintet feat Bujana.
Kami pun segera menuju C2 Hall untuk nonton Chante Moore feat Everette Harp yang dihari kedua menjadi guest star George Duke Trio.
Chante Moore
Vocalis wanita berambut kriwil kaya Indomie Goreng ini mempunyai range vocal yang luar biasa, yang memaksa penonton memberikan standing ovation.
Sebagai penutup sesuai sasaran kami berpindah ke C1 First Media Hall untuk Phil Perry. Diusia sekarang sekelebatan mirip The Godfather Don Corleone, namun dalam urusan vocal memang dia sang Godfather itu.
Phil Perry The Godfather
Vocal mautnya menghipnotis ribuan penonton yang memadati C1 First Media Hall, ditandai dengan tanpa banyak penonton yang beranjak keluar hingga akhir show.
Dibuka After the Dance, disusul Just My Imagination (yang biasanya saya dengar versi Rolling Stones),disusul Perfect Island Night.
Pada sesi berikutnya Phil Perry mengundang saxophonis Michael Paulo untuk berkolaborasi membawakan If Only You Knew dan The Best of Me yang sangat akrab dengan penonton Indonesia.
Setelah Ride Like The Wind , nomor ballads Lala membuat C1 First Media Hall membahana dengan koor massal wanita yang hadir.
Phil Perry pun pamitan setelah nomor It Takes A Fool.. namun teriakan we want more...curanmor yang membahana membuat Phil Perry kembali kepanggung untuk It Might Be You yang sungguh dinantikan penonton....lagi-lagi koor massalpun pecah di C1 First Media Hall...
Phil Perry
Phil Perry The Godfather
Setelah Phil Perry menuntaskan show nya kami segera rehat dan memutuskan pulang, mengingat senin adalah hari kerja (sambil bersenandung lagu Boomtown Rats, I Don't Like Monday)...
Sempet mampir ke stand Warta Jazz, dan tak terduga mendapat buku Queen "Queen: The Ultimate Illustrated History of the Crown Kings of Rock" Phil Sutcliffe...
3 malam yang melelahkan jasmani, namun menyegarkan rohani...
Terima kasih Java jazz Festival, Bulan mendatang kembali ke selera asal, Anthrax, Iron Maidens, Dream Theater, YES serta Hammersonicfest menunggu....\m/