Senin, 17 Desember 2012

Sting-Back to Bass Tour 2012, MEIS Ancol, Jakarta

Ada kegalauan pada diri saya beberapa minggu terakhir, yaitu saat harus memutuskan konser mana yang harus saya tonton. Ya Sting dan Guns N Roses, dua nama yang mengisi bagian hidup saya akan konser pada tanggal yang sama.

Setelah diskusi dengan concert mate, akhirnya kami memutuskan untuk memilih Sting.



Sting sendiri bersama The Police pada tahun 80 an awal saya kenal via kaset, dengan lagu yang relatif gampang nyantol masa-masa SMA saya banyak diisi dengan lagu The Police, disamping Stones dan Queen.
Saat Sting bersolo karir, agak kaget juga saat warna musiknya berubah kewarna Jazz (jenis musik yang saya sukai saat kuliah). Album Dream of Blue turtle yang didukung Kenny Kirkland dan Branford Marsalis sebagai contohnya.
Sejak banyaknya pembatalan konser karena berbagai sebab, saya jadi males untuk beli tiket jauh hari sebelum show. Meskipun ada iming-iming diskon 20% bagi pembeli tiket dengan debet atm sebuah bank, Prinsip in calo we trust lah yang saya pakai. Dalam perjalanan ke MEIS segera saya kontak no referensi seorang teman dan dengan suara ramah dari seberang telp mengalun empuk suara "selamat malam, ada yang bisa saya bantu?", sungguh awal yang baik..kamipun menentukan meeting point.
Dengan nego yang singkat, kami pun setuju dengan harga yang IMHO jauh lebih murah daripada diskon 20% itu, yaitu hampir 50%...ckckckck.
Dan sebelum berpisah dia pun menawarkan tiket untuk konser Gun's N Roses (besoknya ditempat yang sama) yang secara tiba-tiba menunda konser yang dijadwalkan di Lapangan D Senayan....sungguh anugerah yang luar biasa..

Kami pun masuk ke MEIS yang tidak banyak berubah sejak saya terakhir nonton Dream Theater pada 21 April 2012. Dengan modus menyusup sambil bilang misi mas, misi mbak, misi om, misi tante akhirnya saya bisa merapat ke front row meskipun agak kepinggir kanan...

Didalam suasana sangat sejuk, sehingga menunggu konser yang ngaret tidak terasa capek, Akhirnya pukul 20.45 lampu di dadamkan dan Sting pun menyapa penonton dan langsung menggeber If I Ever Lose My Faith In You.
Selamat Malam Jakartaaaa...setelah sedikit basa basi Sting langsung memainkan nomor lama The Police yang diambil dari album Ghost in the Machine-(1981) Every Little Thing She Does Is Magic.
Pada lagu ke 3 Englishman in New York, spontan penonton melakukan koor massal "I'm an alien I'm a legal alien, I'm an Englishman in New York" dan "Be yourself no matter what they say".
Konser mengalir lagu-demi lagu. Sting yang mengenakan Kaos ketat lengan panjang terlihat ramping dan bugar untuk ukuran orang seusianya. Vocalnya terjaga hingga lagu terakhir.

Karena posisi nonton disisi kanan panggung, settingan penempatan speaker dan amply serta videoman posisi menonton hanya bisa melihat Sting, Dominic Miller (gitar) serta drummer Vinnie Colaiuta yang sudah malang melintang bermain dengan Frank Zappa, Sting, Chick Corea, Jeff Beck, Herbie Hancock, Nik Kershaw hingga Megadeth.
Vinnie Colaiuta tampil mengenakan kaus kutang serta celana training adidas bermain dengan style jazz fusion yang bertenaga.
Mungkin menyadari banyak penggemar dari era The Police, Sting lumayan banyak membawakan nomor the police. Tercatat ada 10 lagu the Police yang ada dalam setlistnya, yaitu:

  • Every Little Thing She Does Is Magic (Ghost in the Machine-1981)
  • Demolition Man (Ghost in the Machine-1981)
  • Driven to Tears (Zenyatta Mondatta-1980)
  • Message In A Bottle (Reggatta De Blanc-1979)
  • Wrapped Around Your Finger (Synchronicity-1983)
  • De Do Do Do, De Da Da Da (Zenyatta Mondatta-1980)
  • Roxanne (Outlandos d'Amour-1978)
  • King Of Pain (Synchronicity-1983)
  • Every Breath You Take (Synchronicity-1983)
  • Next to You (Outlandos d'Amour-1978)

Namun demikian, lagu tersebut dibawakan dengan banyak improvisasi, misalnya Roxanne yang tampil ngejazz dan tetap mampu membuat koor massal, atau lagu yang menurut teman saya seperti lagu anak TK De Do Do Do, De Da Da Da yang diberi unsur violins
Sayang nomor Desert Rose yang bernuansa Timur Tengah tidak seperti aslinya, namun tetap memancing untuk belly dance...:)

Konser ditutup dengan Fragile tepat pukul 22.45, dimana Sting tidak bermain bass, namun memainkan gitar. Ya 2 jam konser yang sungguh menghibur bagi penonton yang memadati MEIS dan terutama bagi kami.
Sambil menunggu parkiran longgar, segera menuju Rasane untuk menikmati Kepiting Asap yang sungguh maknyus itu...

Gambar sisip 2

Malam yang luar biasa....

setlist:
01 If I Ever Lose My Faith In You-Sting-...All This Time-(2001)
02 Every Little Thing She Does Is Magic-The Police-Ghost in the Machine-(1981)
03 Englishman in New York-Sting-Nothing Like The Sun-(1987)
04 Seven Days-Sting-Ten Summoner's Tales-(1998)
05 Demolition Man-The Police-Ghost in the Machine-(1981)
06 I Hung My Head-Sting-Mercury Falling-(1996)
07 The End Of The Game-Sting-Brand New Day-(1999)
08 Fields Of Gold-Sting-Ten Summoner's Tales-(1998)
09 Driven to Tears-The Police-Zenyatta Mondatta-(1980)
10 Heavy Cloud No Rain-Sting-Ten Summoner's Tales-(1998)
11 Message In A Bottle-The Police-Reggatta De Blanc-(1979)
12 Shape Of My Heart-Sting-Ten Summoner's Tales-(1998)
13 The Hounds of Winter-Sting-Mercury Falling-(1996)
14 Wrapped Around Your Finger-The Police-Synchronicity-(1983)
15 De Do Do Do, De Da Da Da-The Police-Zenyatta Mondatta-(1980)
16 Roxanne-The Police-Outlandos d'Amour-(1978)
17 Desert Rose-Sting-Brand New Day-(1999)
18 King of Pain-The Police-Synchronicity-(1983)
19 Every Breath You Take-The Police-Synchronicity-(1983)
20 Next to You-The Police-Outlandos d'Amour-(1978)
21 Fragile-Sting-Nothing Like The Sun-(1987)


Gambar sisip 3

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Siip mas .... Yang WP gak dipake ya?

DananG mengatakan...

suwun mas Gatot. WP nya pinginnya juga dipakae, cuman ngurusnya gak kuat tenaganya...hahahahaha