Rabu, 07 Januari 2009

1910

Rating:★★★★
Category:Music
Genre: Rock
Artist:Iwan Fals
Tahun: 1988
Format: Kaset
Label: Musica

tracklist:
01. Buku Ini Aku Pinjam
02. Ada Lagi yang Mati
03. Ibu
04. Mimpi yang Terbeli
05. Balada Orang-orang Pedalaman
06. Nak
07. Semoga Saja Kau Benar
08. Engkau Tetap Sahabatku
09. Pesawat Tempurku
10. 1910

Inilah album yang secara keseluruhan untuk pertama kalinya mengeksplorasi karakter rock pada diri Iwan Fals.

Sisi musik digarap oleh gitaris group rock God Bless Ian Antono, sehingga warna musik rock mencuat di album ini.
Terdiri dari 10 track dan dibuka dengan lagu catchy yang sangat menjual "Buku ini aku pinjam" album ini meledak dan sukses di masa itu.
Selain "Buku ini aku pinjam" hit lainnya adalah "Pesawat Tempurku"

Diluar "Buku ini Aku Pinjam", Dengan tema beragam lirik lagu lainnya sangat cocok dengan karakter gitar rock Ian Antono.
simak tema ini
- Dendam (Ada Lagi Yang Mati),
- Kekaguman terhadap sosok yang luar biasa (Ibu)
- Konsumerisme (Mimpi Yang Terbeli)
- Eksploitasi alam yang mengorbankan banyak hal (Balada Orang Pedalaman)
- Nasehat Ayah kepada anak untuk menghadapi realitas kemunafikan Kehidupan (Nak)
- kebimbangan akan urbanisasi (Semoga Saja Kau Benar)
- Sahabat yang terbuang (Engkau tetap Sahabatku)
- Rayuan cinta (Pesawat Tempurku)
- Tragedi Kecelakaan Kereta Api (1910)

Track terfavorit yang selalu bikin menangis setiap mendengarkan lagu ini adalah "Ibu". Sungguh satu lagu yang dalam sekali maknanya bagi saya pribadi.

Sepengetahuan saya album ini belum diremaster dalam format CD, namun dalam format kaset sudah rilis dalam beberapa edisi.
Semoga Musica & Iwan Fals mau merilis dalam format CD

rekomen....

13 komentar:

*Arisa . mengatakan...

wah...d sini pun bicara ttg Iwan juga...

Syafiq Baktir mengatakan...

'engkau tetap sahabatku'
-- perpaduan kekuatan lirik yang lugas apa adanya tanpa kiasan dan musik yang seimbang. Jarang iwan bikin lagu model ini

Danang Suryono mengatakan...

iya sis..
bang Iwan sosok yang gak abis-abis untuk disimak.

Danang Suryono mengatakan...

setuju mas Syafiq.....
Ketukan perkusi di awal dan sepanjang lagu sudah menggedor bathin...membungkus lirik yang lugas dan getir .....
Gitarnya juga bikin melayang...

Syafiq Baktir mengatakan...

menurut mas Danang.. kira2 lagu apa dari iwan yang konsepnya mendekati 'engaku ttp sahabatku' (ETS), baik dari lirik dan musiknya?..
Aku coba menyejajarkan dg 'Belum ada judul', namun rasanya lirik lagu itu tidak segamblang ETS, dimana ETS masih menceritakan, "sebutir peluru yg tertinggal dibawah bantalnya....dsb"

Danang Suryono mengatakan...

Memang susah mas Syafiq untuk yang secara konsep lirik maupun musik setara dengan ETS,
lirik di Belum Ada Judul sangat saya sukai, disamping kesederhanaan album itu yang full akustik. Namun di album itu saya sangat suka dengan "Belum Ada Judul" dan "Mereka Ada di Jalan".
Lagu lain liriknya yang saya suka:
" Azan Subuh Masih Di Telinga" (Sugali)--kau reguk habis semua doa, dari surau......
"Celoteh Camar Tolol & Cemar" (Sumbang)
"Rindu Tebal" (Sumbang)--Seekor kambing kucuri Milik tetangga tuk makan sekeluarga.......
"Lonteku" (Ethiopia)--walau kita berjalan, dalam dunia hitam.....
"Libur Kecil Kaum Kusam" (Wakil Rakyat)--Limpahkan senang paling indah Agar luka tak nyeri.........

Karena saya suka musik rock, mungkin "Air Mata Api" (Mata Dewa) juga masuk, meskipun liriknya tersamar..., namun musiknya sangat tegas...

Petualang dan Air Mata di Kantata Takwa, mungkin yang paling menggedor mas Syafiq.

hahahaha, banyak banget......kayaknya perlu satu postingan khusus mas Syafiq.
Kalo pendapat mas Syafiq sendiri ?

Syafiq Baktir mengatakan...

hehe.. aku sampai sekarang masih mencari2 padanan yg bisa mengimbangi konsep ETS..
List yg mas Danang sebutkan tadi juga bisa 'nyerempet2' dikit, dan sempat terbayang 'sarjana muda', 'sore tugu pancoran', 'ambulance zig zag'... namun masih g sreg aja. Aku masih ngerasa ada yg g pas meski lirik lagu2 itu cukup lugas, namun disitu iwan hanya menceritakan obyek yg dia lihat atau dia imajinasikan dirinya sendiri.
Kalau di ETS kan dia 'terlibat' didalamnya meski mungkin hanya imajinasi, namun rasanya aku sperti ada diruangan itu ikut menyaksikan kisahnya.
Maka dari itu pilihanku mengerucut ke BAJ, sayang liriknya masih perlu sedikit 'mikir'.

Lalu kalau aku coba loncat dikit, ada lagu 'intermezzo'. Disana aku ngerasa iwan menceritakan diri sendiri dg kalimat yg agak susah juga dicerna.
Kalau lagu2 di kantata atau swami, aku coba batasi dulu sebab lagu2 disana kan g murni 100% iwan yg bikin. Lebih kepada tim.

Ya memang kalau dibuat rumit ya rumit heheh..
Tapi lagu ETS aku masih mengangap satu2nya lagu iwan yg 'seimbang' dalam konsep lirik dan musiknya yg membawaku ikut membayangkan kisah didalamnya..

btw... mendadak jadi teringat '3600 detik' dari Gombloh

makasih mas Danang untuk ruangnya :)

Danang Suryono mengatakan...

memang mas Syafiq, Kantata Takwa hingga saat ini masih menjadi album musik ter fav saya. Dan masterpiece itu memang perpaduan tim yang luar biasa.
Untuk gombloh saya sudah lumayan punya kasetnya http://danangsuryono.multiply.com/photos/album/5/Gombloh, sayang kualitas audionya sudah memprihatinkan, jadi belum di eksplor.
Terima kasih kembali mas Syafiq. :)

>> manusia songong mengatakan...

setuju dgn mas danang

heri sukani mengatakan...

kemarin aku buat juga tulisan untuk di bikin dalam bentuk cd di iwan fals.co.id katanya segera di usulkan ke musica kata iwan fals...

aku juga menunggu...
pasti tak borong deh...
kalau kasetnya udah berkali kali edisi...

Danang Suryono mengatakan...

Semoga segera uda....

Coretan Dinding mengatakan...

makasih repiu nya.....

Danang Suryono mengatakan...

sama-sama mas...., Kalo diupload tak link ya?