Minggu, 04 Januari 2009

Srikaya

Inilah buah yang sangat saya sukai sejak ketika masih duduk di bangku SD. Buah yang berbentuk bulat penuh tonjolan dengan isi mirip sirsak ini mempunyai rasa yang manis dan legit ketika masak.

Daging buah berwarna putih dengan biji berwarna hitam, dalam jumlah yang banyak. Bagi yang tidak terbiasa, makan srikaya sungguh merepotkan karena harus mempunyai keahlian memisahkan biji dengan daging buahnya dimulut.

Sudah lama saya tidak merasakan kenikmatan buah ini, sejak kuliah di Padang sampai saya kerja di Jakarta jarang sekali makan buah srikaya ini. Pas adik saya pulang ke Yogya, menelpon saya nitip apa. Spontan saya minta 2:

    * Ayam goreng Bu Tini
    * Srikaya


Hari minggu 4- Januari 2009 datanglah kiriman srikaya itu, sebagian masih mentah, sebagian udah bonyok. Nah srikaya bonyok inilah yang paling nikmat, manis dan legit.

Setelah srikaya dimakan bijinya saya kumpulkan, mengambil selembar daun jambu saya ajak anak saya memainkan permainan “mbar suru” yang dulu sering saya mainkan bersama teman-teman.

Hari Minggu ini ingatan saya melayang jauh ke tahun 1972/1973 berkat buah srikaya. 

14 komentar:

Agam Fatchurrochman mengatakan...

Di Kopi Phoenam Makassar, roti andalannya adalah roti kaya, istilah Makasar Srikaya

Danang Suryono mengatakan...

Maksudnya Roti isi selai buah Srikaya mas Agam?

kiki said mengatakan...

kalau selai srikaya, bukan dari buah srikaya mas danang, itu terbuat dari telor dan santan, kalo ndak salah,
kalau ke madura mas danang harus ke sumenep, kalau sudah musim srikaya wahhh buahnya besar besar dan yang terkenal dari sana adalah "srikaya langsar" bahasa maduranya sarkaje...sarkaje langsar...

:)

Agam Fatchurrochman mengatakan...

iya, selai kaya, kata orang sana.
kopinya sendiri menurut lidah awam saya biasa saja. tapi kedainya paling terkenal di Makassar

Danang Suryono mengatakan...

Iya mbak, kalo di Padang dulu "Katan Sarikayo", ini ketan yang dimakan pake selai santan + telur.
Kalo di campur lagi sama bubur sumsum, kolak pisang jadinya "bubur kampiun", wis marahi ngiler, nanti malem mau mampir ke Nasi Kapau di Kramat, makan Bubur Kampiun.:)

de imriany imriany mengatakan...

Baru sekali makan... Lumayan mantab, Mas!!!

BUNUH KORUPTOR!!! KILL ALL THE DAMNED HYPOCRITES & BETRAYER!!!
TROMBOSHIT

Danang Suryono mengatakan...

Beli di Jakarta?, dimana ada yg jual mas?

de imriany imriany mengatakan...

Ada sodara yang bawain, waktu Sayah pulang ke Bogor... Tinggal santap aja, hehe...

BUNUH KORUPTOR!!! KILL ALL THE DAMNED HYPOCRITES & BETRAYER!!!
TROMBOSHIT

Danang Suryono mengatakan...

ada puunnya yach....:)
Pernah lihat di Supermarket, srikaya gede banget, labelnya sih srikaya australia. Gak tahu rasanya gimana..:)

de imriany imriany mengatakan...

Wah, klo punya puunnya, Sayah minta dibawain terus klo berbuah, hehe... Tapi keknya dia beli dee, ntah di mana...
Btw, permainan 'mbar suru' kek apaan tu, Kangmas?? Musti pake biji srikaya yaa??

BUNUH KORUPTOR!!! KILL ALL THE DAMNED HYPOCRITES & BETRAYER!!!
TROMBOSHIT

Danang Suryono mengatakan...

mbar suru (sumbar suru) ini permainan menyendok biji (bisa sawo atau srikaya) yang ditebar ke ubin dengan batas petakannya.
Menggunakan daun sebagai sendok, biji yang tersendok ditahan ditelapak tangan dan gak boleh jatuh, dan itulah yang menjadi milik pemain yang berhasil menang.
Gak tahu di Solo, apa anak-anak masih ada yg main mbar suru ini, ditengah derasnya PS, Nintendo dan banjir acara TV.
Mainan favorit saya adalah gejrosan (mengadu biji sawo kecik dengan cara di injek), saking percaya bahwa sawo kecik yang ditanam di kraton itu sakti, dulu nekat manjat tembok untuk nyari biji sawonya..:)
biar menang kalo main gejrosan...
ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh, masa kecil yang tak terulang...................

Jazzterday PVJ mengatakan...


cara makannya kayak makan buah apaan ???


de imriany imriany mengatakan...

"Alam masa kecilku...
Hilang ditelan waktu..."
Jadi inget laguna Davin neee, Kangmas...

BUNUH KORUPTOR!!! KILL ALL THE DAMNED HYPOCRITES & BETRAYER!!!
TROMBOSHIT

Danang Suryono mengatakan...

rada kayak sirsak kali...