Kamis, 21 Februari 2008

Wisata Kuliner disela pit-pitan

Jalan Garuda di bilangan Jakarta Pusat sebenernya memang rute harian pulang dari kantor ke Rumah selama ini.
Pada 3 tahun terakhir sepanjang trotoar dipenuhi dengan warung tenda mulai dari pecel lele, sop kaki sapi, tahu campur, nasi goreng gila maupun nasi goreng biasa, seafood dan aneka makanan lain. Ini menambah semarak deretan warung yang menyajikan hidangan khas Palembang pempek dan derivatifnya.

Meskipun rutin melewati jalur itu, boleh dikata saya jarang sekali mampir disitu dengan alasan susah parkir (kecuali beberapa kali ketemu temen bro Hengky untuk transaksi CD).
Dengan dimulainya era bersepeda kekantor bagi saya sejak tahun 2008, ternyata ada hikmah baru.
Tiba-tiba saya jadi leluasa untuk mampir di jalan Garuda.
Tiba-tiba jadi rajin singgah ke warung pempek nyicipin model/tekwan/otak-otak, pempek panggang, kapal selam dari warung kewarung ganti-ganti untuk mencari rasa yang paling pas dilidah.

Tapi kok kesimpulannya ternyata enak semua.....
Jadi tergoda singgah juga diwarung tendanya........(tahu campur mungkin jadi alternatif pertama....)

Ternyata nikmat bersepeda lewat jalan Garuda.....

6 komentar:

suryo Saputro mengatakan...

wah.. mas danang nostalgia jaman mbiyen..
pit pitan keliling kutoo....
kring kring....
:)

Danang Suryono mengatakan...

hahahaha,
mas Suryo, nostalgia sekalian ngirit pertamax tapi boros di pempek

tembang pribumi mengatakan...

duh laper jadinya!!

Agam Fatchurrochman mengatakan...

nggak jadi kurus mas

Danang Suryono mengatakan...

keluar 200 kalori masuk 300 kalori, hahahahahaha

Agam Fatchurrochman mengatakan...

harusnya terjadi defisit neraca transaksi berjalan